Tak Ada Rotan Akar Pun Jadi


Selamat sore sodarah-sodarah,,

Kali ini saya masih bercerita tentang elmu-elmu yang saya peroleh selama perjalanan dan Masih dari Waropen, Papua.

Masih ingat petuah "Tak Ada Rotan Akar Pun Jadi..."
ya itu lah yang saya dapatkan kali ini..

Kali ini saya berkunjung kerumah pak guru,, itu panggilannya yang biasa digunakan loh..
tinggal di pesisir pantai Pasir Pendek, Waropen Bawah.
ini dia penampakanya..



Pada umumnya tinggal di pesisir pantai, sudah barang tentu susah mendapatkan air tawar untuk konsumsi sehari-hari..
Tapi tidak begitu dengan pesisir pantai pasir pendek, jarak rumah pak guru dengan pesisir pantai berkisar 10-15 meter.
beliau  memperoleh air tawar dengan membuat sumur dangkal di sekitar rumah mereka,,

dan taraaaaa,, munculah sebuah sumur air tawar,,
memang sih tak seperti yang diharapkan,,
Airnya keruh sodara-sodara.. 

Pak guru lulusan sarjana kependidikan dari Uncen,, punya ide buat jernih air tawar untuk layak konsumsi.

Berikut peragaan modelnya oleh istrinya pa guru.. hehehehheheheh..

Tahapan pertama, air dari sumur, di timba oleh sang istri, kemudian dituangkan ke bak filtrasi..
iya bak filtrasi, tuh kalau gak percaya..

 

Pak guru menerapkan sistem filtrasi dengan mengunakan pasir laut, yang dimasukkan ke dalam tong..
Air tawar keruh yang diperoleh dari sumur dangkal, kemudian di saring menggunakan drum yang berisi penuh pasir laut. Tak ada alat penyaringan canggih, hanya menggunakan konsep sand filter yang amat sangat sederhana.

dan taaaraaaaaa lagiii.....

Hasil penyaringan air menggunakan drum yang berisi pasir laut yang amat sangat sederhana. Hasilnya jauh berbeda dengan kondisi awalnya.

Keterbatasan dapat menghasilkan krativitas tingkat tinggi, sederhana namun sangat bermanfaat itulah yang saya dapatkan kali ini.

Thanks..
salam Si kentut,,
all photo taken by Kentut Photography,, Nikon D3100..


  

0 komentar:

Post a Comment