Hallo,,
selamat Siang,, salam jepret,,
Masih dalam
suasana One Week One Posting [1W1P]
Kali ini
saya akan bercerita tentang keseharian seorang guru dari pelosok timur
Indonesia,,
Perjalan saya
ke Kabupaten Waropen, Provinsi Papua demi menunaikan tugas kantor memiliki
makna tersendiri. Banyak pengalaman hidup yang saya peroleh dari perjalanan
ini.
Kali ini
saya berkenalan dengan key person, yang tinggal di tapak lokasi pembangunan,
tepatnya dipesisir pantai pendek, kabupaten waropen.
Siapa sangka rumah
panggung kayu dengan ukuran 5x6 m, beratapkan
seng, kamar mandi terpisah berbentuk kotak yang dikelilingi seng, penyaring air
sederhana ( baca disini ), serta kompor dari bahan bakar kayu dihuni oleh kepala keluarga dengan titel S.Pd.
Hidup
sederhana dengan penghasilan +
RP. 2.000.000, sudah cukup baginya. Kenapa saya bilang CUKUP? Padahal
biaya hidup disana cukup tinggi. Nasi pakai ayam aja 45.000, ayamnya juga di
impor dari pulau jawa. Beras dan kebutuhan pokok lainnya juga dimpor dari Pulau
Jawa dan Makassar.
Untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya, selepas mengajar beliau turun kelaut untuk
menjaring ikan. “pakai ikan juga bisa bikin anak saya pintar to, lebih sehat
dibandingkan makan ayam dari surabaya,,”. Ya bisa dibilang setiap hari beliau
makan ikan, yang berbeda Cuma temannya si ikan, kadang nasi kadang papeda.
Mendidik
para tunas bangsa untuk meyenyam pendidikan yang layak sudah menjadi jalan
hidupnya. Apapun rintangannya akan dilaluinya, demi masa depan yang cerah bagi
penerus tanah kelahirannya.
“Beta tak
minta banyak,, beta nak minta su bisa sakola saja,,”
Salam
jepret..
Kentut
Photography
mulai bagus dan menemukan jati diri,,
ReplyDeletepertahankan ciri khas nya,,
gambar yang berceritaa,,
gak apa 2,,gak pernah keluarg negeri,, tapi yang penting bisa menjelajah negeri sendiri
Hello kiwil.. mau numpang ngelapak... my new blog: jejakrenayku.blogspot.com
ReplyDeletehahaha... masih beginner... mohon bimbingannya suhu....
haha,, apa ituh,,
ReplyDelete