Alhamdulillah,, akhirnya kembali lagi ke jakarta,, setelah 8 tahun yang lalu memilih untuk meninggalkan
kota ini. Kota yang penuh dengan kenangan masa kecil,, kota yang penuh dengan
kemacetan dan segala hiruk pikuknya. Saat ini, gw kembali kejakarta untuk melanjutkan mimpi demi karir di masa depan.
Meniti karir bukanlah hal yang
mudah dan bukan juga hal yang sulit untuk di lakukan. Gak semudah kata om dan
tante motivator dalam setiap presentasinya. Dan gak sesulit saat kita mengerjakan hal
yang kita paling benci. Tapi bagi gw, mempersiapkan karir butuh sebuah strategi dan perencanaan.
Dengan strategi dan perencanaan itu,
kita akan punya pilihan.
Ada yang seperti menaiki anak tangga “step by step”. Ada juga yang memilih untuk mendaki tanpa menghiraukan terjalnya bukit yang akan dihadapinya.
Memulai karir di dunia per-Amdalan
sejak 2012 itu adalah pilihan hidup. Entah kenapa gw ngerasa nyaman dengan
pekerjaan ini. Walaupun sebenarnya gw tidak tau apa-apa tentang dunia ini,, ”Zero
Experience”. Tapi itu bukan halangan, i’m ready to fight.
Gw selalu berfikir,,
“Kita adalah seorang pejuang yang siap menerjang dengan kuda yang kita punya”.
Bergabung dengan salah satu
lembaga penyedia jasa konsultasi lingkungan di Bandung memberikan gw banyak pengalaman
hidup. Selama 3 tahun ini, banyak pengalaman yang udah gw dapat baik manis
maupun pahit. Dari seorang yang gak tau apa-apa, menjadi tau akan sesuatu dan
pemecahan masalahnya. Selain itu, ditambah dengan menimba ilmu pada salah satu
organisasi profesi “Forum Amdal Indonesia (FAI)”, menjadi makin tau akan segala
sesuatu hal.
Perjalanan selama 3 tahun ini,
akhirnya memberikan sebuah kesempatan baru. Kesempatan untuk mendapatkan
hal-hal yang baru, yang belum pernah dilakukan. Awal tahun ini, gw punya
kesempatan untuk melanjutkan cita-cita. Bergabung dengan salah satu
konsultan internasional dibilangan Sudirman, Jakarta. Memulai etos kerja baru
di lingkungan kerja yang baru, sungguh keluar dari "Comfort Zone".
Belum saatnya buat berpuas diri
atas pengorbanan selama 3 tahun ini.
Karena masih panjang perjalan buat mengejar matahari,, Matahari yang selalu kami impikan. Masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan.
Namun, pastilah semua ini dicapai
bukan karena hasil seorang diri, tapi karena masih ada orang-orang yang selalu
mensupport dan mendoakan.
Ya mereka,, mereka adalah
motivator gw,, yang selalu
mengumandangkan
“Saatnya kita,, Mambangkikkan batang tarandam,,” dan “Saatnya kita melanjutkan untuk mempersembahkan matahari kepada mereka”
Salam
Cerita sikentut,
Karena setiap foto itu punya cerita.
all picture take by Kentut Photography